KEGAGALAN adalah sukses yang tertunda. Namun, banyak orang, terutama remaja yang tidak siap berhadapan dengan kegagalan. Banyak orang yang mengalami depresi, stres, bahkan trauma menemui kenyataan bahwa dirinya gagal. Cerita-cerita akan susahnya menghadapi kegagalan, terang Anton Belderrama, ahli perkembangan karier dari Amerika Serikat (AS), membuat orang takut gagal bahkan sebelum bertindak. Ini tentu ketidakdewasaan seseorang.
“Lebih tragis langi, banyak orang pintar yang mengalami kegagalan hanya karena selalu dibayangi rasa takut gagal. Tidak jarang orang yang tidak terlalu pintar malah bisa meraih kesuksesan karena keyakinan dan rasa percaya diri yang cukup tinggi,” kata Anton.
Dikatakan, dalam upaya meningkatkan karier, seseorang harus berani mengambil risiko. Seperti melakukan hal-hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Seperti yang hendak dicapai, atau hal-hal lainnya. “Cukup sering, risiko yang tinggi antara lain kegagalan dan kesuksesan, jadi titik kritis dalam perjalanan karier seseorang,” terangnya.
Anton menambahkan, orang-orang yang mampu berusaha dan mengambil risiko akan kegagalan adalah orang-orang yang percaya diri, agresif, sedikit nekat, pandai bicara yang dipadu dengan pengetahuan yang memadai dan memiliki performance yang bagus. Sedangkan orang yang pintar, tetapi tidak pandai mempresentasikan *?* kepandaiannya, sulit sekali menggapai sukses. Jika Anda termasuk orang yang takut gagal dan sulit merefleksikan kepandaian Anda, maka kini saatnya Anda mengubah hal tersebut.
Jangan Anda sia-siakan waktu yang berharga dengan berbagai macam ketakutan. Yang pertama, ujar Anton, adalah jangan pernah takut gagal, Sikap itu menunjukkan Anda punya percaya diri yang sehat. Sikap ini merupakan modal dasar seseorang untuk menggapai sukses. Karena orang yang percaya diri dan tidak takut gagal adalah orang-orang yang menghargai kemampuannya. Sedangkan orang yang takut gagal adalah orang yang sering meragukan kemampuan dirinya. Jika Anda percaya diri, orang akan tertarik untuk memperhatikan dan Anda punya kesempatan untuk unjuk kemampuan.
Paculah semangat Anda dengan mengisi hari-hari pada kegiatan yang berkualitas. Anda tidak akan menghasilkan apa-apa dengan hanya termenung diri. Jangan lupa, untuk mengembangkan pergaulan seluas-luasnya. Jika hanya mengurung diri saja, orang tidak akan pernah tahu bahwa Anda juga memiliki kemampuan.
Jangan terlalu birokratif. Sikap ini hanya akan membuat Anda selalu merasa ragu dan terpatok pada berbagai macam peraturan. Jadi, cobalah bersikap berani dan sedikit nekat. Sedikit melewati batasan atau kenormalan, tidak ada salahnya untuk dicoba. Ketika melakukan sesuatu, jangan mengandalkan kekuatan itu bisa dipadukan dengan inovasi dan kreativitas. Jangan menurutp diri dari kritik. Mendengar dan meneriman kritik merupakan salah satu cara untuk mengoreksi kekurangan diri.
Satu yang jangan dilupakan adalah jangan meratapi dan menangisi kegagalan. Anda suka tidak suka, mau tidak mau, harus menghadapinya. Tidak itu saja, Anda harus bisa menjadikan kegagalan itu sebagai pengalaman berharga. Kegagalan tidak berarti apa pun bagi hidup dan karier Anda jika tidak direfleksikannya. Lalu, Anda harus bangkit untuk menata hari esok. Kesempatan selalu ada selama matahari masih terbit :)
Source: Bali Post, Sabtu Pon, 21 Maret 2009. (btw ini koran lama yang saya ketik ulang isinya. koran lama tapi isinya baru banget. sukaa deh :D )
0 comments:
Post a Comment